Logo

Migratoria 2019

Migratoria merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Himasita (Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman) yang merupakan himpunan profesi mahasiswa di bawah naungan Departemen Proteksi Tanaman, IPB. Kegiatan ini selalu diadakan pada awal tahun, biasa berbarengan dengan libur semester, kali ini kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 – 16 Januari 2019, dengan destinasi wilayah Jawa Barat, Khususnya Bandung dan kota sekitarnya.

Total peserta berjumlah 45 yang terdiri dari mahasiswa Proteksi Tanaman angkatan 52, 53, dan 54 serta didamping oleh staf dosen PTN, diantaranya Dr. Ir. Kikin Hamzah Muttaqin, MSi, Bonjok Istiaji, SP., MSi, dan Nadzirum Mubin, SP., MSi

Output yang diharapkan yaitu mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keilmuan yang sudah diperoleh dari perkuliahan dapat diterapkan langsung ke lapangan.

Pada kunjungan hari pertama (14 Jan 2019) yaitu mengunjungi BBPOPT Jatisari (Balai Besar Peramalan OPT). Peramalan OPT merupakan komponen penting dalam strategi pengendalian OPT. Angka ramalan tidak boleh terjadi, perlu strategi pengendalian rombongan diterima oleh Ir. Lilik Retnowati selaku Kepala Bidang Pelayanan Teknis Informasi dan Dokumentasi BBOPT. Selanjutnya kunjungan dilanjutkan ke PT. Sang Hyang Sri yang merupakan salah satu produsen benih bersertifikat yang sudah mengembangkan berbagai varietas padi asli Indonesia seperti Mekonga, Inpari, Ciherang dll. Rombongan di sambut oleh pak Efendi Kunjungan pertama dilakukan di bagian pengujian mutu benih, peserta menyimak dengan seksama materi tentang pengujian mutu benih sekaligus praktik pengujian daya berkecambah benih. Selanjutnya kunjungan ke gudang penyimpanan benih padi. Kemudian dilanjut ke gedung pengolahan benih padi dan ruang pengemasan benih.

Hari kedua (15 Jan 2019) mengunjungi tempat wisata Farm House yang berlokasi di Lembang-Bandung. Dilanjutkan kunjungan ke Balitsa (Balai Penelitian Tanaman Sayur) di Lembang-Bandung yang merupakan balai yang khusus melakukan penelitian tanaman sayuran baik yang khas Indonesia (sayuran tropis) maupun yang berasal dari daerah lain.

Perjalanan di hari ketiga (16 Jan 2019) yaitu Wisata di Taman Nasional Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat. Suhu di TN. Gn. Papandayan berkisar 14°C tapi tetap memberikan semangat untuk tracking dan melihat kawah dan hutan mati. Di TN Gn. Papandayan  juga terdapat pemandian air panas yang dapat menghilangkan lelah setelah tracking melihat pemandangan alam di atas. Selanjutnya kunjungan di Kebun agrowidata jeruk dan pusat edukasi Eptilu (F3: Fresh From Farm) yang dikelola langsung oleh alumni IPB Rizal Fahreza (AGH 46).

PDF Download