Logo

Departemen Proteksi Tanaman memberikan Warning Kekeringan kepada Petani

Indonesia merupakan negara yang berada di tengah garis khatulistiwa, dimana hanya ada dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada tiap musim petani meanghdapi masalah-masalah yang berkaitan dengan lahan pertaniannya, bila pada musim hujan, banjir bisa menjadi bahaya utama, sedangkan pada musim kemarau ancaman kekeringan bisa lebih berbahaysa dibandingkan dengan ancaman pada musim hujan, untuk itu pada saat diwawancarai oleh antaranews.com, Ketua Departemen Proteksi tanaman sudah memeberikan peringatan kepada petani yang menjadi mitra Departemen Proteksi Tanaman.

“Klinik Tanaman sudah memberikan ‘warning’ ke mitra, baik jaringan organisasi tani maupun mitra lain seperti Klinik Pertanian Tegal dan berbagai dinas” ungkap Dr. Suryo Wiyono.

Selain ‘warning’ Klinik tanaman IPB juga memberikan bantuan berupa cendawan endofit sebaya upaya untuk membantu petani menghadapi musim kemarau yang diprediksi oleh BMKG sebagai musim kemarau yang lebih kering dari tahun lalu.

Cendawan endofit (Penicillium sp. PTN AK 09) ini fungsinya meningkatkan ketahanan padi terhadap kekeringan, dengan meningkatkan sistem perakaran dan memperkecil jumlah stomata yang membuka, sehingga pada saat kekeringan jumlah stomata yang terbuka akan semakin sedikit sehingga mencegah penguapan pada tanaman.

 

Berita ini dikutip dari artikel yang diterbitkan oleh antaranews.com:

IPB ingatkan petani padi waspada kekeringan

IPB bagikan cendawan endofit perkuat akar padi hadapi kemarau

radartegal.com:

Petani Diminta Waspadai Ancaman Kekeringan

PDF Download