Logo

Ento-Club Goes to Museum Serangga TMII

Dalam rangka HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang ke-43, Museum Serangga TMII bekerja sama dengan Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor menyelenggarakan kegiatan pameran tematik dengan tema “Serangga dalam Ekosistem Padi Sawah”. Pameran tematik tersebut sudah dimulai sejak 20 April 2018 yang lalu bertepatan dengan peringatan HUT TMII.

Dalam ruang pameran tematik berukuran 2 x 3 meter tersebut, Departemen Proteksi Tanaman melalui kelompok mahasiswa Entomology Club (Ento Club) – Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman (Himasita) menampilkan beberapa poster infografis diantaranya mengenai wereng batang cokelat sebagai serangga hama utama padi, jenis-jenis serangga hama dan musuh alami pada padi, dan pengenalan tanaman refugia yang dapat digunakan sebagai metode hayati dalam pengelolaan serangga hama di sawah. Selain itu, mereka juga menampilkan spesimen hidup tanaman padi yang disusun secara fenologi mulai dari veneratif (persemaian)  hingga generatif (bulir menguning).

Tujuan utama dari pameran tematik yaitu ingin memperkenalkan dunia serangga dengan pendekatan lain dimana ekosistem, jasa lingkungan, dan peran serangga yang diperkenalkan terlebih dahulu. Harapannya pengunjung akan melihat apa itu ekosistem sawah, sawah bisa rusak atau mengalami gangguan, dan salah satu penyebab gangguan tersebut adalah serangga. Kemudian pengunjung diperkenalkan jenis-jenis serangga yang bersifat hama dan bersifat musuh alami.

Ruang pameran tematik ini juga akan digunakan sebagai media diseminasi informasi dan teknologi, dimana pada pameran tematik kali ini mencoba memperkenalkan tanaman refugia yang ditanaman di sekitar pertanaman padi. Aplikasi tanaman refugia sudah banyak diterapkan di wilayah-wilayah sentra penghasil padi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh mahasiswa Ento Club, Departemen Proteksi Tanaman dalam mengembangkan softskill terutama dalam aplikasi ilmu Entomologi yang dituangkan dalam kegiatan sebagai intepreter di Museum Serangga TMII. Hampir setiap akhir pekan, mahasiswa difasilitasi dalam melakukan intepretasi spesimen serangga di museum kepada para pengunjung. Harapannya, dengan adanya kerjasama seperti ini akan meningkatkan terwujudnya Rekreasi, Edukasi, Informasi, Komunikasi, Konservasi, dan Atraksi (REIKKA) Museum Serangga TMII seperti yang diungkapkan Manajer Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga TMII, Ir. Happiyanto.

PDF Download