Logo

Daftar Berita

Guest Lecture Series 11: MK Entomologi Lanjut (ENT510) - Pengenalan Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) Sebagai Pusat Koleksi Serangga Nasional

Seri Ke-11 dari Webinar Guest Lecture Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian - IPB University menghadirkan dua peneliti serangga dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang dulu lebih dikenal dengan LIPI. Kedua peneliti itu terdiri dari Prof. Hari Sutrisno dan Vani Nur Oktaviany Subagyo, S.P., M.Si kedua peneliti ini membawakan materi Guest Lecture berjudul “Pengenalan Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) sebagai pusat koleksi serangga nasional”, selai itu pada Guest Lecture ini juga di laksanakan virtual tour MZB ini , untuk mengetahui lebih dalam pembahasan Guest Lecture ini silahkan untuk menyimak rekaman video berikut:

;

#DokterTanamanIPB #GuestLecture #PTNkeren #IPBuniversity #MuseumZoologicumBogoriense #BRIN

Guest Lecture Series 10: MK Hama Gudang dan Pemukiman (PTN311) – Radhy Alfitra, S.P

Seri Ke-10 dari Webinar Guest Lecture Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian - IPB University menghadirkan praktisi dibidang Pests Control dari Perusahaan PT. Etos Indonusa, yaitu Radhy Alfitra, S.P yang memberikan Kuliah pada MK Hama Gudang dan Pemukiman (PTN311), Guest Lecture ini dilaksanakan secara online pada Sabtu, 4 Desember 2021 dengan pembahasan mengenai industri dibidang pest control khususya pada gudang dan pemukiman, untuk mengetahui lebih dalam pembahasan Guest Lecture ini silahkan untuk menyimak rekaman video berikut:

#DokterTanamanIPB #Webinar #PTNkeren #IPBuniversity #PestControl #Etos

Selamat kepada Aminudi Alumni PTN Angkatan 44 yang telah memenangkan Capital League Wirausaha Muda Mandiri 2021

Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian – IPB University mengucapkan selamat kepada Aminudi, S.P yang telah mendapatkan prestasi membanggakan pada perhelatan kompetisi wirausaha muda yang diselenggarakan secara nasional oleh Bank Mandiri, dengan berhasil mengalahkan 5.450 pelaku usaha muda yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, Aminudin menyabet gelar juara (Capital Champion). Sedangkan Syukriyatun Niamah, penyedia furniture berbahan dasar material daur ulang plastik dengan nama usaha Robries asal Surabaya menjadi juara 2 dan Alamsyah, penyedia sistem pelacakan mobil dan aset bergerak lainnya secara online dengan brand Fox Logger asal Jakarta menjadi juara 3.

Aminudi sendiri merupakan alumni Departemen Proteksi Tanaman angkatan 44 yang memiliki usaha dibidang pakan ternak yang memanfaatkan Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens) dengan brand Biomagg yang berbasis di Depok – Jawa Barat.

Di babak Grand Final Capital League Wirausaha Muda Mandiri, finalis mempresentasikan konsep usahanya dan menjawab pertanyaan dewan juri nasional yang berperan sebagai calon investor, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Anggota Wantimpres Putri Kuswisnuwardhani, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

#DokterTanamanIPB #WMM #CapitalLegue #PTNkeren #IPBuniversity #Biomagg #WirausahaMudaMandiri

Dr. Suryo Wiyono Raih Anugerah Konservasi Alam 2021

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG — Dr. Suryo Wiyono, dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) University, menerima penghargaan penting dari ajang Anugerah Konservasi Alam 2021.

Penghargaan yang diberikan kepada Suryo dilatari karena ikhtiar dan dedikasi tanpa lelah dalam mengembangan mikroba. Pengembangan dan penelitiannya itu juga memberikan manfaat secara langsung kepada para petani sekaligus memberi kontribusi signifikan dalam menekan penggunaan bahan kimiawi.

“Saya berharap dengan penemuan yang ada dari para peneliti, seperti mikroba, bisa menjadi jalan untuk menguatkan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia,” kata Suryo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (25/11).

Akademisi asal Bojonegoro, Jawa Timur, ini menerima penghargaan berkat kiprahnya sejak 2018 dalam mengembangkan mikroba. Bahan alami ini dimanfaatkan Suryo untuk meningkatkan produksi pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam penelitiannya, pria berusia 51 tahun ini menemukan dan mengembangkan tiga jenis mikroba bermanfaat yaitu PGPR – Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Lysinibacillus fusiformis), cendawan patogen serangga untuk wereng (Hirsutella) dan bakteri antifrost. Ia mengaku salah satu mikroba PGPR ini merupakan hasil dari riset yang dilakukannya di Ciremai.

“Bersama Taman Nasional Gunung Ciremai, alhamdulillah, PGPR sudah diaplikasikan para petani  di 57 desa penyangga, yaitu Kuningan dan Majalengka. Aplikasi PGPR Ciremai dilakukan pada tanaman padi, ubijalar, timun, tomat, bawang merah, bawang putih, kacang Panjang, jahe, jagung, kopi dan cengkeh,” tutur penyandang gelar doktoral Phytomedicine dari Goettingen University, Jerman.

Para petani yang menggunakan PGPR Ciremai, kata Suryo, telah merasakan manfaat. Para petani yang menggunakan mikroba besutan Suryo ini sudah bisa mengurangi penggunaan pupuk sintetik hingga 50 persen.

Selain itu para petani juga sudah bisa menurunkan penggunaan pestisida sampai 100 persen. Semenatra pada sisi hasil, penggunaan mikroba ini mampu meningkatkan hasil 30-70 persen. 

“Dengan penggunaan mikroba ini para petani mendapat manfaat langsung sekaligus juga bisa berkontribusi menjaga kesimbangan alam. Dengan menggunakan mikroba ini penggunaan input kimia sintetis jadi terbatas. Jadi ekosistem lebih terjaga,” kata dia.

Penggunaan mikroba merupakan terobosan penting di tengah tantangan dunia pertanian yang ada saat ini seperti perubahan iklim. Menurut Suryo, teknologi microbial menjadi salah satu tumpuan pertanian ke depan untuk meningkatkan produksi sekaligus mengurangi ancaman perubah iklim.

“Di sinilah peran penting akademisi dan ilmuwan untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan,” ujar pria yang kini menjabat sebagai wakil dekan bidang Sumberdaya Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Pertanian IPB ini.

Suryo yang juga menjabat sebagai ketua umum Gerakan Petani Nusantara (GPN) menerima penghargaan bergengsi ini pada acara puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2021 di Taman Wisata Alam Teluk Kupang, NTT Rabu (24/11).

Sumber: Republika.co.id

#DokterTanamanIPB #HKAN #PTNkeren #IPBuniversity #KLHK #biopropek